Quantum Computing

 Konsep Quantum Computation

Quantum Computation adalah jenis komputasi baru berdasarkan mekanika kuantum yang berhubungan dengan dunia fisik yang bersifat probabilistik dan tidak dapat diprediksi. Mekanika kuantum memunculkan model komputasi kuantum (quantum computing) yang memiliki lebih banyak potensi untuk memecahkan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh model yang dihasilkan mekanika klasik. Untuk menyimpan dan memanipulasi informasi, komputasi kuantum menggunakan bit kuantum mereka sendiri yang disebut “Qubit”. Komputer yang menggunakan jenis komputasi kuantum dikenal dengan Komputer Kuantum (quantum computer). Pada komputer kuantum, partikel subatomik seperti atom, elektron, foton, dan ion digunakan sebagai bit bersama dengan informasi putaran dan keadaannya. Mereka dapat dilapiskan dan dapat memberikan lebih banyak kombinasi. Oleh karena itu, komputer kuantum dapat berjalan secara paralel menggunakan memori secara efisien dan karenanya lebih kuat. Komputasi kuantum adalah satu-satunya model yang dapat melanggar tesis Church-Turing dan dengan demikian komputer kuantum dapat bekerja secara eksponensial lebih cepat daripada komputer klasik.

Entanglement Quantum

Entanglement dalam mekanika kuantum adalah fenomena fisika di mana dua atau lebih objek kuantum secara inheren terkait sedemikian rupa sehingga ukuran untuk suatu aturan memiliki kemungkinan untuk menjadi ukuran pada aturan lainnya. Dengan kata lain, sepasang atau sekelompok partikel saling berinteraksi sehingga keadaan kuantum setiap partikel tidak dapat dicirikan secara independen dari keadaan partikel lain dalam kelompok yang sama bahkan ketika mereka dipisahkan oleh jarak yang jauh.

Pengoperasian Data Qubit

Qubit merupakan kuantum bit yang terdiri dari digit biner atau bit dari komputer klasik. Dalam komputer kuantum, qubit direpresentasikan sebagai partikel-partikel seperti elektron dan foton. Dua aspek yang paling relevan dalam fisika kuantum adalah prinsip superposisi dan entanglement.

Qubit digunakan sebagai unit bilangan terkecil dalam komputasi kuantum dengan menggunakan reversible gate untuk memproses qubit dan menghasilkan keluaran yang diinginkan. Sebuah qubit memiliki kemungkinan untuk memiliki dua nilai yaitu 0 dan 1. Suatu keadaan di mana suatu qubit memiliki probabilitas untuk berada di state 0 dan 1 secara bersamaan disebut Quantum Superposition.

Quantum Gates

Quantum Gates atau Gate logika kuantum merupakan alat yang melakukan operasi gabungan yang benar pada qubit yang terpilih dan pada waktu yang juga tepat. Jaringan kuantum adalah sebuah alat yang  terdiri dari gate logika kuantum yang langkah komputasionalnya disinkronisasikan dengan waktu. Output dari sejumlah gate dihubungkan oleh sejumlah kabel mengarah ke input lainnya. Ukuran jaringan adalah jumlah gate didalamnya.

A.) Hadamard Gate

Hadamard Gate merupakan gate kuantum yang paling umum. Gate kuantum ini merupakan gate qubit tunggal H melakukan transformasi gabungan yang dikenal dengan istilah Transformasi Hadamard.

Gambar diatas merupakan representasi dari matriks Hadmard yang ditulis dalam basis komputasional {|0 >,|1 >.


B.)  Fase Shift Gate

Gate ini diartikan dalam notasi matriks sebagai berikut:
Gate Hadamard dan gate shift bisa digabungkan untuk membangun jaringan berikutnya (dengan ukuran 4) yang menghasilkan keadaan nyata yang paling umum dari qubit tunggal (sampai ke fase global), konsekuensinya, gate Hadamard dan gate shift sudah cukup untuk membangun operasi gabungan apapun pada qubit tunggal.


C.) C-Note Gate

Supaya bisa melibatkan dua (atau lebih qubit) kita harus memperpanjang daftar Gate kuantum menjadi gate dua qubit. Gate dua qubit yang paling terkenal adalah NOT kontrol (C-NOT), juga dikenal sebagai XOR atau gate pengukuran. Gate tersebut melompat ke target kedua jika qubit kontrol pertama adalah |1> dan tidak bisa melakukan apa-apa jika qubit kontrolnya adalah |0>. Gate tersebut diwakili oleh matriks gabungan.


D.) Control-U Gate

Secara umum, dua jenis qubit gate control secara keseluruhan membentuk control U, untuk sejumlah tranformasi gabungan qubit tunggal U. Control U gate mengaplikasikan identitas transformasi ke qubit yang lebih rendah ketika qubit control berada dalam keadaan |1>. Peta gate |0>|y> ke |0>|y>.

Gate Hadamard, semua shift gate, dan C-NOT, membentuk sebuah set universal gate, yaitu jika C-NOT dan Hadamard dan semua shift gate lainnya tersedia lalu operasi gabungan gate n apapun bisa disimulasikan dengan O(4n n) seperti gate BBC95.


Algoritma Shor

Pada tahun 1994, Peter Shor menemukan bahwa dua masalah yang sangat penting dapat diselesaikan secara efisien dalam komputer kuantum. Kedua masalah tersebut adalah menemukan faktor prima dari bilangan bulat besar dan masalah logaritma diskrit. Kedua masalah ini tidak memiliki solusi waktu polinomial di komputer klasik. Dari hasil yang diperoleh oleh Shor, terdapat indikasi kuat bahwa komputer kuantum lebih kuat daripada mesin Turing, bahkan mesin Turing probabilistik.

Algoritma Shor untuk memfaktorkan bilangan bulat besar adalah salah satu algoritma yang paling menonjol di bidang komputasi kuantum. Kapasitas algoritma Shor mampu memecahkan kode kriptografi yang banyak digunakan seperti sistem kunci publik RSA.

Keuntungan Algoritma Shor adalah algoritma ini lebih cepat dalam memfaktorkan bilangan besar dan dapat memecahkan masalah yang tidak mungkin diselesaikan dengan komputer klasik.



Daftar Pustaka

https://www.intechopen.com/chapters/73811

https://www.academia.edu/9643403/Kajian_Tentang_Komputer_Kuantum_Sebagai

https://www.researchgate.net/publication/283333255_A_Compare_between_Shor's_Quantum_Factoring_Algorithm_and_General_Number_Field_Sieve

http://sites.apam.columbia.edu/courses/apph4903x-2018/Shor_Presentation.pdf

https://kc.umn.ac.id/14888/4/BAB_II.pdf








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Pitch Deck dan Cara Membuatnya

Komputasi Modern dan Implementasinya

Chipset Kirin 990 5G