Jurnal Analisis dan Perancangan Website Sebagai Sarana Informasi

ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI SARANA INFORMASI


Bakti Abdul Nafi  1, David  2, Hatta Farhan Hasyim  3, Luthfy Adriansyah  4,
Mohammad Gibran  5, Putri Anggita K  6

Teknik Informatika
Universitas Gunadarna
JL.Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424
Telp 14022 Mail:
mediacentere@gunadarma.ac.id


ABSTRAK
        Analisis kualitas website sangat penting untuk dikaji. Website yang dibangun harus mampu memperoleh tingkat kepuasan yang tinggi tanpa meninggalkan tujuan khusus dari pembuatan website itu sendiri.  Kepuasan masyarakat merupakan salah satu faktor atau ukuran keberhasilan bagi setiap pengembangan website. Kualitas layanan yang baik tidak hanya berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi pihak penyedia layanan, tetapi juga berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi masyarakat. Masyarakat yang menikmati layanan adalah masyarakat yang dapat menentukan kualitas layanan website. Tujuan penelitian ini  dilakukan  untuk membahas mengenai pengukuran kualitas web dan langkah-langkah dasar analisis website dimulai dari pengumpulan data, pemrosesan data, mengembangkan KPI dan merumuskan strategi online. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode studi pustaka yang ada, dengan cara melakukan penelitian dan pencarian informasi-informasi yang menunjang dalam pembuatan sebuah website.

Kata Kunci : Web , Analisis , Data

ABSTRACT
        Analysis of website quality is very important to be studied. The website that is built must be able to obtain a high level of satisfaction without leaving the specific purpose of making the website itself. Community satisfaction is one factor or measure of success for every website development. Good service quality is not only based on the perspective or perception of the service provider, but also based on the perspective or perception of the community. People who enjoy services are people who can determine the quality of website services. The purpose of this study was conducted to discuss the measurement of web quality and the basic steps of website analysis starting from data collection, data processing, developing KPIs and formulating online strategies. Therefore, this research uses existing library study methods, by conducting research and searching for information that supports in making a website.

Keywords : Web , Analysis , Data


PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
        Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi kini senantiasa mengalami peningkatan pesat pada pemanfaatannya yang semakin beragam menyesuaikan dengan kegiatan-kegiatan manusia yang modern dan canggih. Salah satu aspek yang menjadi sorotan utama saat ini adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media informasi dan promosi.
        Media promosi tidak lagi terbatas pada media cetak, elektronik berbasis televisi dan radio dengan harga yang mahal, namun ada sebuah alternatif lain dengan biaya murah yang sangat mungkin dijangkau adalah dengan memanfaatkan internet, selain jangkauan yang luas mendunia, internet juga memungkinkan pemilik usaha dan layanan bisa langsung berinteraksi dengan calon klien. Salah satu cara yang dilakukan dalam penggunaan internet adalah membangun sebuah website. 
        Internet merupakan salah satu media pemasaran yang bersifat global, dimana sebuah informasi dapat secara cepat dan mudah untuk diperoleh dan disebarluaskan. Selain sebagai sarana promosi internet juga menyediakan informasi tentang sebuah lembaga itu sendiri.

Batasan Masalah
        Penulisan ilmiah ini hanya membahas penjelasan mengenai analisis webste yang meliputi : penjelasan, parameter, tipe-tipe, kualitas pengukuran website, langkah-langkah, hingga tujuan dari menganalisis website itu sendiri.

Tujuan Penulisan
        Adapun tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan informasi terkait dengan penganalisa-an website sedetil-detilnya. Dengan harapan dapat memberikan pemahaman dan membuka wawasan terkait penganalisa-an sebuah website sebagai sarana informasi.


TELAAH PUSTAKA

Sekilas Mengenai Analisis
Analisis atau analisa berasal dari kata Yunani kuno analusis yang berarti melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku kata, yaitu ana yang berarti kembali, dan luein yang berarti melepas, jika digabung berarti melepas kembali atau menguraikan. Kata analusis ini diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi analysis, yang kemudian juga diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi analisis.
            Kata analisis sendiri digunakan dalam berbagai bidang, di antaranya bidang ilmu bahasa, ilmu sosial, ilmu ekonomi, ilmu alam (sains), dan lain sebagainya. Dalam bidang bahasa dan linguistik, analisis adalah suatu kajian mendalam untuk meneliti struktur pada sebuah bahasa.
            Salah satu bentuk analisis adalah merangkum sejumlah besar data yang masih mentah, untuk selanjutnya diolah menjadi sebuah informasi yang dapat diinterpretasikan. Semua bentuk analisis berusaha menggambarkan pola-pola secara konsisten dalam data sehingga hasilnya dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan mudah, singkat dan penuh dengan arti.

Sekilas Mengenai Website
Website merupakan sebuah media informasi yang ada di internet.Website tidak hanya dapat digunakan untuk penyebaran infomasi saja melainkan bisa digunakan untuk membuat toko online. Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman webadalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar. Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan. Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut (Javacreativity, 2014). PHP adalah singkatan dari Personal Home Page yang merupakan bahasa standar yang digunakan dalam dunia website. PHP adalah bahasa pemrograman yang berbentuk script yang diletakkan didalam web server. PHP dapat diartikan sebagai Hypertext Preeprocessor. Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada sisi server disebut server side, berbeda dengan mesin maya Java yang mengeksekusi program pada sisi klien. (Peranginangin, 2006). MYSQL menurut Raharjo (2011), merupakan RDBMS (server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user. Sedangkan Menurut Kadir (2008) MySQL adalah sebuah software open source yang digunakan untuk membuat sebuah database. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah Suatu software atau program yang digunakan untuk membuat sebuah basis data yang bersifat open source.

Sekilas Mengenai Analisis Website
Analisis Web adalah pengukuran, pengumpulan, analisis dan pelaporan data internet untuk tujuan memahami dan mengoptimalkan penggunaan web. Metodologi adalah cara-cara yang digunakan oleh seseorang secara rutin dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Jadi Metodologi Analisis Web adalah cara yang digunakan untuk mengoptimalkan sebuah web dengan melakukan pengumpulan serta pengukuran data pada internet. 

Sekilas Mengenai SERVQUAL
            SERVQUAL adalah suatu kuesioner yang digunakan untuk mengukur kualitas jasa. Cara ini mulai dikembangkan pada tahun 1980-an oleh Zeithaml, Parasuraman, dan Berry. Zeithaml (1990) menyatakan bahwa  SERVQUAL adalah “a customer’s judgment of the overall excellence or superiority of a service”. Sehingga, SERVQUAL dapat diartikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas pelayanan yang mereka terima/peroleh.  Skala SERVQUAL meliputi lima dimensi kualitas jasa yaitu: Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy.

Sekilas Mengenai WEBQUAL
            WEBQUAL merupakan salah satu metode pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. WEBQUAL ini merupakan pengembangan dari SERVQUAL yang telah banyak digunakan untuk pengukuran kualitas jasa. WEBQUAL ini berbasis pada Quality Function Deployment (QFD). Dimensi-dimensi dari WEBQUAL meliputi : Usability Quality, Information Quality, dan Service Interaction Quality.



METODE PENULISAN


          Metode yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah melalui metode studi pustaka yang ada, dengan cara melakukan penelitian dan pencarian informasi-informasi yang menunjang dalam pembuatan sebuah website . Salah satu refrensinya adalah Esensi Analisis Web yang dapat ditelusuri melalui internet, buku tentang Analisis Web dan juga blog, diskusi online, ataupun jurnal penelitian mengenai Esensi Analisis Web


PEMBAHASAN
.
Dasar-Dasar Analisis Website
Analisis Web adalah pengukuran, pengumpulan, analisis dan pelaporan data internet untuk tujuan memahami dan mengoptimalkan penggunaan web. Metodologi adalah cara-cara yang digunakan oleh seseorang secara rutin dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Jadi Metodologi Analisis Web adalah cara yang digunakan untuk mengoptimalkan sebuah web dengan melakukan pengumpulan serta pengukuran data pada internet. 

Metodologi paling klasik terdiri dari 5 fase yaitu :
  1. Fase requirement. mencari tahu apa yang dibutuhkan, tujuan dari suatu proyek pengembangan aplikasi, dan seperti apa hasil yang diinginkan.
  2. Fase analisa. memutuskan seperti apa aplikasi yang ingin dibuat, feature apa saja yang diperlukan, masalah yang kemungkinan dihadapi, apa saja yang diperlukan dalam proses pengembangan, dsb.
  3. Fase perancangan. membuat rencana atau rancangan mengenai aplikasi yang akan dibuat berdasarkan hasil analisa sebelumnya. 
  4. Fase pengembangan. tahapan implementasi hasil dari analisa dan perancangan. Pada tahapan ini juga dilakukan pengujian terhadap suatu fungsi apakah telah berjalan sesuai yang diinginkan.
  5. Fase installasi. setelah memastikan bahwa semua fungsi telah berjalan baik dan telah memenuhi kriteria yang diinginkan pada fase requirement maka aplikasi akan si setup pada server atau komputer yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi ini.

    Analisis Web, juga dikenal sebagai analisis lalu lintas atau pengendalian Web, berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan memantau kesuksesan situs web jangka panjang. Ini adalah metode untuk merekam dan mengevaluasi informasi tentang perilaku pengunjung, serta menghitungnya menjadi data statistik (KPI). Dari metrik kinerja ini, tindakan yang tepat kemudian dapat diturunkan yang dimaksudkan untuk menghasilkan perkembangan positif tergantung pada tujuan dari operator situs web.

1)  KPI (Key Performance Indicator)

Adalah informasi statistik yang hanya memiliki signifikansi nyata jika dibandingkan dengan data spesifik atau industri sebelumnya. Ini harus dipertimbangkan dalam jangka waktu yang wajar agar bisa melihat perubahan sebagai tren dan bukan sebagai fluktuasi sehari-hari biasa. Namun, analisis reguler direkomendasikan untuk melakukan tindakan tepat waktu berdasarkan data statistik utama dengan tren negatif.
2)  Paling banyak dilihat
3)  Durasi kunjungan
4)  Jalur pengguna yang populer
5)  Nilai halaman
6)  Klasifikasi pengunjung

Fase pada Analisis Web
  1. Fase requirement. mencari tahu apa yang dibutuhkan, tujuan dari suatu proyek pengembangan aplikasi, dan seperti apa hasil yang diinginkan.
  2. Fase analisa. memutuskan seperti apa aplikasi yang ingin dibuat, feature apa saja yang diperlukan, masalah yang kemungkinan dihadapi, apa saja yang diperlukan dalam proses pengembangan, dsb.
  3. Fase perancangan. membuat rencana atau rancangan mengenai aplikasi yang akan dibuat berdasarkan hasil analisa sebelumnya. 
  4. Fase pengembangan. tahapan implementasi hasil dari analisa dan perancangan. Pada tahapan ini juga dilakukan pengujian terhadap suatu fungsi apakah telah berjalan sesuai yang diinginkan.
  5. Fase installasi. setelah memastikan bahwa semua fungsi telah berjalan baik dan telah memenuhi kriteria yang diinginkan pada fase requirement maka aplikasi akan si setup pada server atau komputer yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi ini.
Kategori Analisis Web
  1. Analisis web di luar situs mengacu pada pengukuran dan analisis web terlepas dari apakah seseorang memiliki atau mengelola situs web. Ini mencakup pengukuran potensi
  2. audiens (peluang) situs web, pangsa suara (visibilitas), dan buzz (komentar) yang terjadi di Internet secara keseluruhan.
  3. Analisis web di tempat yang lebih umum dari keduanya, mengukur perilaku pengunjung sekali di situs web. Ini termasuk driver dan konversinya; misalnya, sejauh mana laman landas berbeda dikaitkan dengan pembelian online. Analisis web di tempat mengukur kinerja situs web dalam konteks komersial. Data ini biasanya dibandingkan dengan Key Performance Indicator (KPI) untuk kinerja dan digunakan untuk meningkatkan respons audiens situs web atau kampanye pemasaran . Google Analytics dan Adobe Analytics adalah layanan analisis web di tempat yang paling banyak digunakan.
Parameter dalam Analisa Website
1)    Accesibility
Yaitu bagian yang menjelaskan seberapa baik sebuah website dalam aspek aksesnya
2)    Readibility
Yaitu bagian yang menjelaskan tentang “Apakah situs tersebut nyaman untuk dibaca ?” dan “Apakah pengakses bisa mudah membaca dan mengerti isi situs tersebut?”.
3)    Speed
Yaitu bagian yang menjelaskan tentang kecepatan tampilnya sebuah situs.
4)    Content
Yaitu bagian yang menjelaskan tentang isi dari website tersebut
5)    Technology
Maksud dari technology disini yaitu menjelaskan tentang aplikasi atau teknologi apa saja yang digunakan dalam pengembangan website tersebut.

Tipe-Tipe Analisis Website
1)    Content Analysis
Mengidentifikasi isi yang akan ditampilkan pada aplikasi berbasis web ini. Isi informasi dapat berupa teks, grafik, audio, maupun video.
2)    Interaction Analysis
Analisis yang menunjukkan hubungan antara web dengan pengguna.
3)  Functional Analysis
     Menentukan operasi yang akan diaplikasikan pada WebApp dan termasuk di dalamnya fungsi fungsi yang melakukan proses. Semua operasi dan fungsi dideskripsikan secara detil.
4)      Configuration Analysis
      Konfigurasi yang digunakan pada aplikasi berbasis web, internet, intranet, atau extranet. Selain itu, analisis ini juga meliputi relasi database dengan web jika diperlukan. Setelah mengetahui apa saja jenis dari analisis maka kita akan masuk ke tahap proses menganalisanya.

Kualitas Pengukuran Website
Kualitas pengukuran website terdiri dari 2 yaitu : SerQual dan WebQual

1)    SERVQUAL
ServQual adalah salah satu metode untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Metode ServQual memperhatikan harapan pelanggan mengenai layanan yang akan diterimanya (expectation) dan layanan yang telah diterimanya (perception). Menurut Tjiptono (2005) service quality

adalah suatu tingkat keunggulan yang diharapkan dimana pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan [12]. Adapun kriteria kelima dimensi kualitas dari model ServQual tersebut adalah:
  1. Tangibles, penampakan dari fasilitas fisik, peralatan, personel, dan sarana komunikasi
  2. Reliability, kemampuan untuk memberikan jasa yang dijanjikan secara konsisten, memuaskan, dan akurat
  3. Responsiveness, keinginan untuk membantu pelanggan dan menyediakan jasa tepat waktu
  4. Assurance (termasuk competence, curtecy, credibility, dan security). Kompetensi dari sistem dan kredibilitas dalam menyediakan jasa secara sopan dan aman
  5. Emphaty (termasuk accessability, communication, dan understanding knowing the customer). Suatu pendekatan, kemudahan untuk mengakses, kemudahan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

2)    WEBQUAL
WebQual merupakan salah satu metode pengukuran kualitas website yang dikembangkan oleh Stuart Barnes dan Richard Vidgen (1998) berdasarkan persepsi pengguna akhir (end-user).), WebQual adalah “...structured and disciplined process that provide a means to identify and carry the voice of the customer through each stage of product and or service development and implementation” yang artinya WebQual adalah proses terstruktur dan disiplin yang menyediakan sarana untuk mengidentifikasi dan membawa suara pelanggan melalui setiap tahap pengembangan produk dan atau jasa dan pelaksanaanya [11].  Kualitas inti WebQual berasal dari dukungan dari berbagai literatur primer dan sekunder yang mengacu pada penelitian dari tiga bidang utama yaitu:
  1. Information Quality adalah mutu dari isi yang terdapat pada site, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya.
  2. Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam site lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site.
  3. Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan site, sebagai contoh penampilan, kemudahan penggunaan, navigasi dan gambaran yang disampaikan kepada pengguna.

Langkah-Langkah Dasar Analisis Web

Gambar 1. Langkah-Langkah Dasar Analisis Web

1)    Pengumpulan data (Collection of data)
   Tahap ini adalah pengumpulan data dasar dan dasar. Biasanya, data ini adalah hitungan hal. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengumpulkan data. Berikut adalah contoh metode pengumpulan data:
  1. Wawancara: teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber
  2. Observasi: metode pengumpulan data yang kompleks karena melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi.
  3. Angket (kuesioner): metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
  4. Studi dokumen: metode pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis.
  5. Tes: digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan obyek yang diteliti. Tes terstandar biasanya sudah tersedia di lembaga testing, yang sudah terjamin keampuhannya.



2)    Pemrosesan data menjadi informasi (Processing of data into information)
   Tahap ini biasanya menghitung dan menjadikannya rasio, meskipun mungkin masih ada beberapa penghitungan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengambil data dan menyesuaikannya menjadi informasi, khususnya metrik. Tiga tahapan dasar tersebut dikembangkan sebagai berikut:

1.     Penghimpunan dan pencatatan data
2.     Pengklasifikasian data
3.     Penyusunan data (Sorting)
4.     Perhitungan (Calculating)
5.     Penyusunan laporan (Summarizing)
6.     Penyimpanan (Storing)
7.     Pencarian (Retrieving)
8.     Komunikasi (Communication)

3)    Mengembangan KPI (Developing Key Performance Indicators)
     Tahap ini berfokus pada penggunaan rasio (dan jumlah) dan menanamkannya dengan strategi bisnis, disebut sebagai indikator kinerja utama (KPI). Sering kali, KPI menangani aspek konversi, tetapi tidak selalu. Itu tergantung pada organisasi

4)    Merumuskan Strategi Online (Formulating online strategy)
Tahap ini berkaitan dengan tujuan, sasaran, dan standar online untuk organisasi atau bisnis. Strategi-strategi ini biasanya terkait dengan menghasilkan uang, menyimpan uang, atau meningkatkan pangsa pasar.

Tujuan Analisis Web
Banyak statistik kunci dihitung dan diamati sebagai bagian dari analisis web secara umum. Masing-masing indikator ini merupakan insentif untuk mengambil tindakan terhadap perbaikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi operator situs web untuk fokus pada tujuan utama mereka dan menetapkan prioritas dengan benar. Jika demikian, maka pengenalan yang konsisten dan cepat dari ukuran yang ditargetkan adalah mungkin.
Kemungkinan sasaran analisis web dapat dilakukan:
1)    Tingkatkan jumlah pengunjung
2)    Kesetiaan pelanggan
3)    Menjaga pengunjung di website selama mungkin
4)    Meningkatkan konversi
5)    Meningkatkan kepuasan pelanggan
6)    Mengendalikan kesuksesan periklanan
7)    Meningkatkan pendapatan dengan menjual


KESIMPULAN
  1. Analisis web adalah pengukuran,analisis. dan pelaporan data untuk mengoptimalkan penggunaan web yang berguna untuk memantau kesuksesan, dan meningkatkan efisiensi dari suatu web
  2. Fase analisis web terdiri dari 5 fase, yaitu kebutuhan, analisa, perancangan, pengembangan, dan instalasi, dimana fase pertama adalah yang paling penting agar tidak salah arah tepat guna dan sesuai tujuan yang ingin dicapai, sehingga fase pertama harus dilakukan dengan matang
  3. Langkah dasar dalam menganilisis web dan dilihat dalam garis besar yaitu mengumpukan data, dan yg kedua mengolahnya menjadi informasi bermakna yang dapat dimanfaatkan.
  4. Terdapat lima parameter penting dalam melalakukan analisis web, dan setiap parameter saling melegkapi dalam menjadikan  berkuaalitas atau tidaknya web tersebut.
  5. Analisis web juga dibedakan menjadi empat tipe yang berbeda berdasarkan konten, fungsi, interaksi, dan konfigurasinya
  6. Standar untuk mengukur kualitas suatu website bisa dilihat dari 2 metode yaitu servqual dimana memperhatikan ekspektasi pelanggan dan webqual yang berdasarkan persepsi end-user


SARAN
  1. Ada baiknya untuk melakukan sebuah metode penelitan untuk menguji efektifitas dari metode untuk mentukan kualitas suatu website agar didapat data yang benar-benar bisa digunakan untuk menunjukkan kekurangan, dan kelebihan dari masing amsing metode.
  2. Dalam melakukan metode pengecekan kualitas suatu web diharap sudah benar-benar memahami apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan metode tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Tantan Andriyanto. 2014. Analisis Web

[2] Anonim, Web Analytics

[3] Trimarsiah, Yunita dan Muhajir Arafat. 2017. Analisis dan Perancangan Website Sebagai Sarana Informasi pada Lembaga Bahasa Kewirausahaan dan Komputer Akmi Baturaja. Vol.19,  No.1. Baturaja

[4] Hestanto, Dasar Dasar Analisis Web

[5] Kho, Budi.  2018  . Pengertian KPI (Key Performance Indicators) atau Indikator Kinerja Utama

[6] Himawat Aryadita , Dyah Ayu Widyastuti , Niken Hendrakusuma Wardani. 2017. ANALISIS KUALITAS LAYANAN WEBSITE E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 . 10(1) :29-35

[7] Diana dan Veronika , Nuri David Maria.  2008  .  Analisis Kualitas Website Provinsi Bengkulu Menggunakan Metode WebQual 4.0. Vol.5, No.1. Bengkulu



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Pitch Deck dan Cara Membuatnya

Komputasi Modern dan Implementasinya

Chipset Kirin 990 5G