Membandingkan Kebudayaan Brunei Darussalam dan Malaysia


Brunei Darussalam dan Malaysia adalah negara-negara yang berada di wilayah Asia Tenggara. Kedua negara ini memiliki beberapa kemiripan, seperti sama-sama negara dengan penduduk mayoritas muslim dan sebagian besar penduduknya adalah etnis melayu.

Pada postingan ini, saya akan membandingkan budaya Malaysia dan Brunei Darussalam.


Pakaian Adat
Baju Kurung merupakan pakaian adat masyarakat Melayu di Brunei Darussalam. Ciri khas baju ini adalah berpotongan longgar, berlengan panjang, dan berpesak serta melebar di bagian bawahnya. Baju kurung untuk kaum perempuan dipakai dengan kain sarung berikatan "ombak mengalun". Baju kurung kaum lelaki dipakai dengan celana (seluar) dan kain samping. Baju Kurung ini juga merupakan salah satu pakaian adat di Malaysia dan mirip dengan Baju Kurung di Brunei Darussalam. Mulanya, baju kurung biasa dipakai untuk upacara kebesaran melayu oleh kaum perempuan di dalam kerajaan, dipakai bersama kain songket untuk dijadikan sarungnya, aneka perhiasan emas, dan tas kecil atau kipas. Karena sebagian besar masyarakat melayu memeluk Islam, banyak perempuan pengguna baju kurung yang menyerasikannya dengan jilbab. meskipun demikian, terdapat pula yang tidak menggunakannya. Kini baju kurung banyak dipakai oleh masyarakat biasa, digunakan anak-anak untuk mengaji, atau ibu-ibu untuk ke pasar, tanpa disertakan pernak-pernik yang terkesan mewah.


(Baju Kurung)



Makanan Khas
Salah satu makanan khas yang cukup popular di Brunei Darussalam adalah Nasi Katok. Makanan ini terdiri dari potongan ayam, nasi, dan sambal. Yang membuat makanan ini menjadi khas ialah rasa bumbu pada ayamnya yang diolah dengan bumbu-bumbu khas Brunei. 

(Nasi Katok)

Sedangkan di Malaysia, makanan khas yang cukup terkenal disana adalah Nasi Lemak. Nasi lemak terbuat dari nasi yang direndam di dalam santan kelapa, kemudian dikukus hingga matang. Tak hanya itu, beberapa rempah seperti pandan, jahe, dan sereh juga digunakan untuk menyedapkan aroma nasi lemak ini. Nasi lemak akan disajikan bersama lauk ayam goreng, telur rebus, tumis kangkung, rendang sapi goreng dan sambal.

(Nasi Lemak)



Tarian Tradisional
Tari Adai-adai adalah tarian tradisional  Brunei Darussalam  yang menceritakan kehidupan nelayan. Tarian ini menceritakan kumpulan nelayan yang sedang pergi menangkap ikan di laut dan para wanita menunggu kepulangan keluarga mereka di sekitar pantai. Tari Adai-adai ini biasanya berpasangan empat lelaki dan empat perempuan, serta diiringi oleh musik rebana dan gambus atau nyanyian seperti Tari Zapin. Tari ini umum diadakan untuk menyambut para tamu terhormat. Penari-penarinya juga memakai pakaian khas yang berwarna warni. Bahkan jika tidak ada alat musik, maka para penabuh menggunakan hentakan dayung perahu secara serentak.
(Tari Adai-adai)

Tarian Mak Yong merupakan sejenis tarian Melayu tradisional. Tarian ini merupakan salah satu tarian tradisional Malaysia. Drama tari Mak Yong merupakan bentuk drama tari Melayu yang menggabungkan unsur-unsur ritual, lakonan dan tarian yang digayakan, musik vokal dan instrumental, lagu, cerita dan teks percakapan yang formal dan bersahaja. Persembahan Mak Yong biasanya dibuka dengan lagu “Mengadap Rebab” diikuti dengan tarian, lakonan dan musik. Kebanyakan peranan dilakukan oleh wanita dan ceritanya berasaskan cerita rakyat tradisi dengan watak raja, dewa dan pelawak.
(Tari Mak Yong)

Itulah perbandingan budaya Brunei Darussalam dengan budaya Malaysia. Terdapat beberapa kemiripan budaya antara kedua negara tersebut seperti Baju Kurung yang menjadi pakaian tradisional kedua negara tersebut, kemudian makanan khas mereka yang salah satunya sama-sama terbuat dari nasi.

Mungkin ini saja yang dapat saya sampaikan. Apabila ada kekurangan mohon dimaafkan. Terima kasih.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Pitch Deck dan Cara Membuatnya

Komputasi Modern dan Implementasinya

Chipset Kirin 990 5G