Analisis Web dan Pengukuran Web
Analisis Web
Analisis web adalah
pengukuran, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data web untuk tujuan memahami dan
mengoptimalkan penggunaan web. Namun, analisis web bukan hanya proses untuk
mengukur lalu lintas web tetapi dapat digunakan sebagai alat
untuk riset bisnis
dan pasar, serta untuk
menilai dan meningkatkan efektivitas situs web.
Analisis web menyediakan informasi tentang jumlah pengunjung ke situs web
dan jumlah tampilan halaman. Hal ini dapat membantu mengukur tren lalu lintas dan
popularitas yang berguna untuk riset pasar.
Esensi Analisis Web
Esensi analisis web terdiri dari empat poin,
yaitu :
1. Collection of data (Pengumpulan data)
Poin
ini berupa pengumpulan data dasar. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data
yang diperlukan untuk melakukan analisis website.
2. Processing of data into information (Mengolah
data menjadi informasi)
Pada
poin ini biasanya dilakukan perhitungan dan menjadikannya rasio, meskipun
mungkin masih ada beberapa penghitungan. Tujuan dari poin ini adalah untuk
mengambil data dan mengolahnya menjadi
informasi yang
dibutuhkan, khususnya
metrik.
3. Developing Key Performance Indicators
(Mengembangkan KPI)
Poin
ini berfokus pada penggunaan rasio (dan jumlah) serta mengisinya dengan
strategi bisnis, yang mana disebut sebagai indikator kinerja utama (KPI). Dalam analisis web, KPI
merupakan indikator yang dijadikan acuan
untuk mengukur kinerja dari website yang sedang di analisis. Sering kali, KPI menangani aspek konversi,
tetapi tidak selalu. Hal tersebut tergantung pada organisasi.
4. Formulating online strategy (Merumuskan
strategi online)
Poin
ini berkaitan
dengan perumusan strategi atau tindakan yang dilakukan terhadap website
berdasarkan informasi yang telah didapatkan dari ketiga poin diatas.
Fungsi penting lain yang dikembangkan oleh
analis untuk mengoptimalkan situs web adalah eksperimen.
·
Eksperimen
dan pengujian
Pengujian A / B adalah percobaan terkontrol dengan dua
varian, dalam pengaturan online, seperti pengembangan web.
Tujuan pengujian A / B adalah untuk
mengidentifikasi dan menyarankan perubahan pada halaman web yang meningkatkan
atau memaksimalkan efek hasil yang diuji secara statistik.
Sumber Data Analisis Web
Poin pertama dari esensi analisis web diatas
adalah Collection of data atau pengumpulan data. Untuk datanya sendiri bisa
diperoleh dari empat sumber :
1. Data permintaan HTTP langsung (Direct HTTP
request data),
Data
yang langsung berasal dari pesan permintaan HTTP (HTTP request headers).
2. Tingkat jaringan dan server menghasilkan data
yang terkait dengan permintaan HTTP,
Bukan
bagian dari permintaan HTTP, tetapi diperlukan agar transmisi permintaan
berhasil. Contohnya : alamat IP pemohon.
3. Data tingkat aplikasi yang dikirim dengan
permintaan HTTP,
Dihasilkan
dan diproses oleh program tingkat aplikasi (seperti JavaScript, PHP, dan
ASP.Net), termasuk sesi dan rujukan. Ini biasanya ditangkap oleh log
internal ketimbang layanan analisis web publik.
4. Data
eksternal,
Dapat digabungkan dengan on-site data
untuk membantu menambah data perilaku situs web dan menginterpretasikan
penggunaan web. Contohnya : alamat IP yang biasanya dikaitkan dengan
wilayah Geografis dan penyedia layanan internet, rating buka email dan
klik-tayang, data kampanye surat langsung, penjualan dan riwayat kontak, atau
tipe data lain yang diperlukan.
Metode Pengumpulan Data
Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk
analisis web, terdapat dua cara. Cara pertama adalah metode log file
analysis dan cara kedua adalah metode page tagging.
Log File
Analysis
Log file analysis atau analisis file log
membantu master web mengumpulkan statistik tentang penggunaan situs web atau
server web. Analisis file log didasarkan pada file log, yang
mencatat semua akses ke server web.
Analisis file log sering kali melibatkan pemrosesan
data dalam jumlah besar, terutama untuk situs web yang lebih besar. Untuk situs
web dengan sedikit tampilan halaman, file log dapat dibaca dan dianalisis
secara manual. Untuk situs web yang sering dikunjungi, diperlukan program
khusus untuk memasukkan file log dan output sesuai dengan persyaratan tertentu.
Analisis file log dapat memperlihatkan data
tentang pengguna situs web berikut :
·
Alamat IP dan
nama host
·
Negara atau
wilayah asal
·
Browser dan
sistem operasi yang digunakan
·
Akses langsung
oleh pengguna atau referensi dari situs web lain atau advertising measure
·
Jenis mesin
pencari dan istilah pencarian yang dimasukkan
·
Durasi dan jumlah
halaman yang dikunjungi oleh pengguna
·
Halaman tempat
pengguna meninggalkan situs web
Page Tagging
Page tagging atau penandaan halaman mengacu
pada penerapan tag dalam kode HTML yang ada dari keberadaan web yang
diberikan. Penandaan ini membantu menganalisis perilaku pengguna saat
mereka bergerak di antara dua tampilan halaman. Sebagai metode sisi klien
untuk mengumpulkan data, metode ini merupakan alternatif untuk analisis log
berbasis server.
Berbagai alat tersedia bagi pengguna untuk
membantu mereka mengevaluasi data yang dikumpulkan dan menambahkan tag,
seperti Google Analytics. Informasi
dari Google Analytics dapat mengungkapkan berapa banyak lalu lintas melewati
situs, berapa lama rata-rata pengunjung berada dalam situs, dan masing-masing
halaman atau ukuran layar perangkat yang mereka gunakan.
Dasar penandaan halaman sebagai metode lintas-server
diletakkan pada tahun 90-an oleh apa yang disebut bug web, yang
dikenal sebagai tracking pixels (piksel pelacakan) atau pixel
tags. Grafik piksel tunggal ini, yang ditambahkan ke kode HTML dan
pada awalnya hanya dapat dilihat oleh pengunjung situs web, menawarkan solusi
mudah untuk melacak frekuensi kunjungan halaman. Jika pengguna
membuka laman terkait, piksel pelacakan, yang terletak di server eksternal,
diunduh. Ini memungkinkan penyedia untuk mengumpulkan, menyimpan, dan
menganalisis data untuk pelanggan mereka.
Sekitar era milenium, analisis web penandaan
halaman dioptimalkan, dengan membuat tag piksel tidak terlihat dan menambahkan kode
JavaScript ke dalamnya. Tag ini juga ditambahkan ke dokumen HTML. Ini
memungkinkan operator situs web untuk mengetahui sistem operasi yang digunakan
pengunjung, dari mana asalnya, dan kata kunci mana yang membawa mereka ke situs
web anda. Jika klien menonaktifkan JavaScript, maka hanya piksel pelacakan
yang diunduh. Ini hanya mendaftarkan kunjungan halaman, sehingga tidak ada
detail pengguna atau perangkat lain yang dapat diikuti.
Berikut adalah beberapa informasi yang dapat
diperoleh dari penandaan halaman atau page tagging :
·
Perangkat yang
digunakan untuk mengakses web
·
Topik popular,
konten, kata pencarian
·
Rating konversi
·
Bounce rates dan penelusuran internal
Log File Analysis vs Page Tagging
Keuntungan utama dari log file analysis dibandingkan page tagging adalah sebagai berikut :
Keuntungan utama dari log file analysis dibandingkan page tagging adalah sebagai berikut :
· Server web
biasanya sudah menghasilkan file log, sehingga data mentah sudah
tersedia. Tidak diperlukan perubahan pada situs web.
·
Data ada di
server perusahaan sendiri, dan dalam format standar. Hal ini memudahkan
perusahaan untuk beralih program di kemudian hari, menggunakan beberapa program
berbeda, dan menganalisis data historis dengan program baru.
· File log berisi
informasi tentang kunjungan dari mesin pencari, yang umumnya dikecualikan dari
alat analisis menggunakan penandaan JavaScript (Beberapa mesin pencari
bahkan mungkin tidak menjalankan JavaScript pada halaman).
· File log tidak
memerlukan pencarian DNS tambahan
atau TCP slow starts. Dengan demikian tidak ada panggilan
server eksternal yang dapat memperlambat kecepatan memuat halaman, atau
menghasilkan tampilan halaman yang tidak terhitung.
· Server web dengan
andal mencatat setiap transaksi yang dilakukan, misalnya menyajikan dokumen PDF
dan konten yang dihasilkan oleh skrip, dan tidak bergantung pada browser
pengunjung yang bekerja sama.
Keuntungan utama dari page tagging dibandingkan
log file analysis adalah sebagai berikut :
· Skrip mungkin
memiliki akses ke informasi tambahan tentang klien web atau pengguna yang tidak dikirim dalam permintaan, seperti ukuran
layar pengunjung dan harga barang yang mereka beli.
· Page tagging atau penandaan halaman dapat melaporkan
peristiwa yang tidak melibatkan permintaan ke server web, seperti interaksi
dalam film Flash,
penyelesaian sebagian form, mouse events seperti onClick,
onMouseOver, onFocus, onBlur, dll.
· Layanan pemberian
tag halaman mengelola proses pemberian cookie kepada pengunjung; dengan
analisis file log, server harus dikonfigurasi untuk melakukan ini.
· Page tagging
atau penandaan halaman tersedia untuk
perusahaan yang tidak memiliki akses ke server web mereka sendiri.
· Akhir-akhir ini, page
tagging telah menjadi standar dalam analisis web.
Pengukuran Web
Pengukuran kualitas web terdiri dari dua
metode, yaitu ServQual dan WebQual.
ServQual
ServQual adalah salah satu metode untuk
mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Metode
ServQual memperhatikan harapan pelanggan mengenai layanan yang akan diterimanya
(expectation) dan layanan yang telah diterimanya (perception). Menurut Tjiptono
(2005) service quality adalah suatu tingkat keunggulan yang diharapkan dimana
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.
Berikut ini adalah dimensi-dimensi dari
ServQual;
1. Reliability :
kemampuan untuk memberikan jasa dengan segera dan memuaskan.
2. Responsiveness : kemampuan untuk memberikan jasa dengan tanggap.
3. Assurance :
kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para
staf, bebas dari bahaya, resiko dan
keragu-raguan.
4. Emphaty : kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan
memahami
kebutuhan pelanggan.
5. Tangibles : fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.
WebQual
WebQual merupakan salah satu metode pengukuran
kualitas website yang dikembangkan oleh Stuart Barnes dan Richard Vidgen (1998)
berdasarkan persepsi pengguna akhir (end-user). WebQual adalah “...structured
and disciplined process that provide a means to identify and carrythe voice of
the customer through each stage of product and or service development
andimplementation” yang artinya WebQual adalah proses terstruktur dan disiplin
yang menyediakan sarana untuk mengidentifikasi dan membawa suara pelanggan
melalui setiap tahap pengembanganproduk dan atau jasa dan pelaksanaanya.
Berikut ini adalah dimensi-dimensi dari
WebQual;
1. Usability Quality : Persepsi pengguna
terhadap kemudahan dibaca dan dipahami, serta
kemudahan beroperasi dan bernavigasi.
2. Information Quality : Persepsi pengguna
terhadap informasi yang disediakan sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan, selalu up-to-date dan
akurat, serta informasi yang dapat dipercaya,
relevan, mudah dibaca, dan dipahami.
3. Service Interaction Quality : Persepsi
pengguna terhadap semua proses layanan dapat
diselesaikan secara online, proyeksi gambar
sesuai dengan situs pemerintah, serta penggunaan
situs sebagai sarana interaksi alternatif yang
keamanannya lebih baik.
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar